Nama : Nindya Ayu Armita
NIM :
G.311.13.0014 / Ilkom A
Tugas : Jurnalistik Online
(Berita
Online dari 2 Dimensi: Pendidikan dan
Sosial/Masyarakat)
Tema
/ Judul Utama : Menjadi
Penyiar Radio Tidaklah Mudah
Sub Judul :
- Dimensi Pendidikan : Strategi Menjaga Kualitas Penyiaran Bagi Penyiar Radio
- Dimensi Sosial : Tanggapan Masyarakat Terhadap Penyiar Radio
Minggu, 20 Desember 2015, 12.15 WIB
Menjadi
penyiar radio tidaklah semudah yang kita bayangkan. harus menjaga kualitas penyiarannya agar tidak
monoton bagi para pendengar radio. Menjadi
penyiar yang baik adalah lancar berbicara dan tidak terbata bata dalam
mengucapkan kata kata. Penyiar radio juga bisa merangkai kata kata menjadi
kalimat menarik.
Untuk menjadi seorang
penyiar radio tidak hanya bermodalkan suara bagus saja. Menjadi penyiar radio
harus menguasai teknik penyiaran yang baik. Juga menjadi penyiar radio harus
melawati serangkaian tes agar menjadi penyiar radio profesional.
Strategi Menjaga
Kualitas Penyiaran
Bagi Penyiar Radio
Dalam dunia siaran khususnya radio diperlukan
beberapa pengetahuan atau teknik agar si penyiar bisa disenangi oleh pendengarnya dan bisa berkomunikasi dengan baik. Sehingga
dalam siaran format dan program
acara sesuai dengan segmen radio tersebut bagi sebagian orang profesi yang satu
ini dinilai sangat menyenangkan. Namun siapa sangka untuk menjadi seorang penyiar
radio tidak hanya bermodalkan suara bagus saja. Menjadi penyiar radio harus
menguasai teknik penyiaran yang baik. Juga menjadi penyiar radio harus melawati
serangkaian tes.
Menjadipenyiar radio tidaklah mudah, harus menjaga
kualitaspenyiarannya, agar tidak monoton bagi para pendengar radio.
bagaimanacaranya?. Mempersiapkan diri sendiri sebelum siaran adalah cara pertama agar dalam
waktu siaran radio kita tidak monoton. Selanjutnya sipkan info info atau ide
ide untuk refrash acara kita supaya tidak monoton. Sedangkan diri kita harus banyak
mencari ide ide penyiaran dari acara radio lainnya dan juga kita harus siap
info yang susuai dengan acara kita dan target pendegarnya.
“Sebelum siaran kita harus meyiapkan
info-info dan cari ide-ide agar acarakita tidak monoton. Penyiar harus bisa
mengatur nafasnya dan latihan pernafasan, intonasi, artikulasi, dan irama vocal
agar waktu siaran tidak terengah-engah,” ujar Hastika Yanti Nora, S.Sos, penyiar
radio Gajahmada FM
Selain
itu penyiar radio harus lancer berbicara tidak terbat-bata dalam mengucapkan
kata kata dan mempunyai intonasi yang baik. Pengaturan vocal dalam peniaran radio sanagat di perukan. Karena jika suara
penyiar tidak sedang dalam keadaan baik maka suranya akan terdengar malas.
Penyiar radio harus selalu menggunakan bahasa tutur bukan bahasa baku karena karakteristik
radio lebih simpel dan tidak terbelit-belit.
Manjadi
penyiar radio tidaklah mudah harus melewati banyak tes agar bisa menjadi peyiar
radio professional. Untuk mewujutkannya yakni dengan tetap berlatih vocal dan teknik penyiar radio.
Tanggapan
Masyarakat Terhadap Penyiar Radio
Manjadi
penyiar radio tidaklah mudah harus melewati banyak tes agar bisa menjadi peyiar
radio professional. Untuk mewujutkannya yakni dengan tetap berlatih vocal dan teknik penyiar radio. Penyiar yang baik adalah lancar berbicara dan tidak
terbata bata dalam mengucapkan kata kata. Penyiar radio juga bisa merangkai
kata kata menjadi kalimat menarik.
Dalam
duniasiaran, khususnya radio diperlukan beberapa pengetahuan atau teknik agar
si penyiar bisa disenangi oleh pendengarnya dan bisa berkomunikasi dengan baik,
sehingga format dan program acara sesuai dengan segmen radio tersebut. Bagi sebagian
orang, profesi yang satu ini dinilai sangat menyenangkan. Namun siapa sangka, untuk
menjadi seorang penyiar radio, tidak cukup hanya bermodalkan suara bagus saja.
“Kalau mendengarkan peyiar
radio itu kayaknya mudah ya, apalagi jika penyiarnya yang bisa berkomunikasi
dengan baik dan memiliki suara bagus itu bisa membuat saya betah
mendengarkannya, namun setelah saya tau bahwa menjadi penyiar harus mempunyai
pengetahuan luas dan teknik penyar yang bagus, ternyata menjadi penyiar radio
tidakleh mudah ya” ungkam Enrika Tiara Fradila, mahasiswi universitas semarang.
Menurut
Enrika, menjadi penyiar
radio tidak lah semudah yang kita bayangkan, harus selalu meningkatkan
wawasan dan ilmu pengetahuan dan penyiar juga harus rajin melatih atau mengolah
vokal dan intonasi. Agar pendengar dapat tetap mendengarkan acara yang anda
bawakan.